Apa itu Cat Air? (Jilid I)
Hai, selamat datang kembali di blogku. Kali ini seperti yang sudah aku janjikan aku akan membahas watercolor atau cat air.
Pernah nggak sih terbesit di benak kalian apa itu cat air? Watercolor itu yang seperti apa, ya? Apa sih bahan yang bisa membuat cat sebegitu kental dan menghasilkan warna-warni dan transparan?
Nah, sebelum kita membahas tentang teknik atau alat apa sih yang cocok untuk watercolor, media apa saja dan lukisan seperti apa yang bisa kita bentuk, mari sedikit mengenal tentang konsistensi dan kandungan umum pada cat air.
- Principal Ingredients of Watercolor
Kandungan umum cat air itu sebenarnya berasal dari bahan-bahan alami dan pigment. Tunggu, apa saja itu?
Oke, kita mulai dari pigment terlebih dahulu.
Setiap cat pada umumnya memang berasal dari yang namanya pigment.
Apa itu pigment?
Pigment sendiri merupakan butiran-butiran partikel yang susah untuk larut dalam air. Pigment pada cat biasanya dapat dijumpai pada batu kristal berwarna. Hah? Batu?
Yap, batu atau lebih dikenal dengan mineral adalah bahan utama pembuatan cat. Lebih tepatnya pigment dan warna yang terdapat pada mineral yang digunakan.
Contohnya warna biru. Warna biru alami seperti ultramarine diperoleh dari batu terkenal bernama Lapis Lazuli. Batu ini ada di Asia dan Amerika. Namun, yang paling tinggi kualitasnya hanya di Afghanistan.
Contoh lain seperti warna merah. Merah juga berasal dari mineral bernama Red Ochre.
Kebanyakan bebatuan atau mineral inilah yang menjadi bahan utama pembuatan cat. Sehingga, dari pigment yang murni ini bisa menghasilkan warna yang cerah dan orisinil.
Warna lainnya juga didapat dari beragam mineral warna-warni.
Namun, warna yang paling utama hanya merah, biru dan kuning. Ketiga warna ini harus terjamin orisinalitasnya sehingga jika ingin mencampur warna menjadi secondary color atau warna lainnya terjamin transparansinya.
Sekarang, bahan apa yang membuat pigment tersebut larut? Nah, mari kita beralih ke bahan selanjutnya yaitu binder.
Apa itu Binder?
Binder adalah bahan pengikat cat. Binder inilah yang membedakan cat acrylic, cat air dan cat minyak. Kenapa? Karena tiap cat berbeda bahan pengikatnya.
Cat minyak memiliki binder berupa linseed oil. Cat acrylic bindernya polymer emulsion.
Lalu, bagaimana dengan cat air?
Cat air atau watercolor biasanya memiliki binder bernama gum arabic. Apa itu?
Gum arabic adalah sejenis getah yang berasal dari pohon gom arab. Beberapa ada yang bilang dari pohon gom arab akasia. Aku sendiri kurang mengerti jenis pohonnya. Namun, yang jelas dari gum arabic berasal dari getah pohon yang dikenal dengan nama gom arab. Kalau kalian lebih tau, mungkin bisa memberi komentar.
Nah, gum arabic untuk pengikat cat air biasanya dijual dalam bentuk cair.
Selain cat air, gouache yang sekarang ramai diperbincangkan dijagat para watercolorist lokal juga memiliki binder yang sama seperti cat air. Hal inilah yang membuat gouache terlihat sama seperti watercolor. Namun hanya bersifat lebih kental dan opaque dibanding watercolor.
Lalu, bagaimana caranya bisa membentuk cat yang kental?
Ada banyak sebenarnya tutorial di Youtube dan Google cara membuat cat sendiri atau watercolor handmade ini. Tapi, basicnya, pigment dan binder (gum arabic) tadi yang menjadi bahan utama.
Aku sendiri belum pernah coba, tapi sering melihat para artist membuat warna sendiri.
Pigment dan gum arabic itu dicampur di atas permukaan rata yang bersih. Takaran keduanya dari yang aku perhatikan sih sama, sesuai kebutuhan.
Kemudian menggunakan knife mixing untuk mengaduk kemudian menggunakan glass muller untuk melumatkan warna. Biasanya akan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai membuat warna menjadi benar-benar vibrant, transparent and pigmented.
- Pengaplikasian
Watercolor biasanya diaplikasikan di atas kertas. Tidak seperti cat minyak atau acrylic yang membutuhkan kanvas. Hanya saja, watercolor ini butuh kertas khusus untuk cat air.
Kertasnya biasanya bertekstur dan lebih tebal dari kertas biasa, sehingga bisa menyerap air lebih banyak. Kertas cat air sendiri ada yang terbuat dari cellulose dan cotton. Untuk masalah kertas, akan aku perjelas di postingan lain yang akan datang.
Sekian dulu penjelasanku tentang cat air kali ini. Di hari mendatang, kemungkinan aku akan membahas tentang basic cat air lagi yang jilid II.
Nanti aku akan membahas tentang istilah konsistensi watercolor seperti opaque, transparent, pigmented, lightfasness, dan lain-lain.
Tunggu di postingan selanjutnya, ya. Dan kalau ada yang kalian ingin sampaikan, jangan sungkan untuk berkomentar. Terima kasih sudah membaca.
See you^^
Comments
Post a Comment